FRESH WATER GENERATOR
Fresh Water Generator (FWG)
FWG merupakan pesawat bantu pembuat air tawar dengan jalan menguapkan air laut didalam penguap (Evaporasi) dalam evaporator dan uap air laut tersebut didinginkan dengan cara
kondensasi di dalam pesawat Destilasi/kondensor (pengembun), sehingga
menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh water generator,
merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas kapal. Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG
(Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk
minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang
menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
So simplenya dalam bahasa inggris :
“Fresh Water Generator (FWG) is a unit used to
convert seawater into fresh water.”
Proses sederhana air laut diubah menjadi air tawar:
- Penguapan:
air laut dirubah menjadi uap dalam evaporator (penguap).
- Kondensasasi:
uap air laut didinginkan dengan cara kondensasi dalam pesawat distilasi/kondenser
(pengembun).
- Uap
air laut yang mengalami kondensasi menghasilkan air kondensasi.
Tipe Fresh Water Generator
Beberapa tipe FWG yang umumnya digunakan di kapal:
ü Submerged tube type
ü Plat type
ü Reverse osmosis plant
Tipe manapun yang digunakan, prinsipnya adalah memproduksi air tawar
seekonomis mungkin.
Bagian-bagian FWG
Bagian penting FWG adalah :
ü Evaporator (penguap)
ü Condenser (pengembun)
ü Eductor
Ø berperan membantu pemakuman ruang
evaporasi
ü Fresh water pump dan ejector
Ø berperan membantu transfer air
dari dan ke FWG
Pengoperasian
- Baca
petunjuk pengoperasian, khususnya yang ditempel dekat pesawat
- Pastikan
Anda memahami langkah-langkah pengoperasian
- Pastikan
Anda mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum menghidupkan FWG
- Sebelum
menjalankan FWG, pastikan kapal sudah berada di perairan sedikitnya 20 mil
dari pantai
- Membuka
dan menutup valve harus dilakukan secara bertahap
- Pastikan
Anda mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum menghentikan FWG.
Prinsip Kerja Distiller
1. Pemindahan Panas
Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu tinggi ke cairan yang
bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari:
a.Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima panas.
b.Luas permukaan dimana panas mengalir.
c. Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.
2.Penguapan dan Pengembunan
Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan maka suhu cairan akan
naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila sudah mencapai titik
tersebut masih diberikan panas maka cairan akan mendidih dan menguap.
Apabila kemudian uap tersebut dikumpulkan dan diberi pendingin akan terjadi
penyerapan panas dari uap ke bahan pendingin dalam suatu proses pengembunan,
uap akan kembali menjadi wujud cair.
3.Pengaruh Tekanan terhadap suhu titik
didih.Pada tekanan udara 1 atmosfir air akan mendidih pada suhu 100o C,
bila tekanan naik maka suhu titik didihnya juga naik, demikian juga sebaliknya.
Air pendingin motor induk yang masih tinggi suhunya dimamfaatkan sebagai
pemanas pada Evaporator, karena pada ruangan ini tekanan dikurangi dengan suhu
60o C air akan mendidih maka terjadilah pembentukan uap dan
mengalir ke kondensor. Pada saat terjadinya penguapan akan mengakibatkan
kenaikan kadar garam pada sisa air laut yang tidak sempat menguap dalam
Evaporator yang disebut gas brein dan untuk menjaga terjaminnya batas-batas
keadaan kadar garam Evaporator dilengkapi dengan ejector brein untuk membuang
kenaikan brein tersebut sedangkan kondensat yang terjadi dalam kondensor oleh
pompa kondensat dialirkan ke tangki air tawar.
Istilah-istilah
Didalam suatu pesawat Fresh Water Generator terdapat terdapat beberapa macam
alat Bantu yaitu:
1.Evaporator
Alat ini terletak didalam pesawat Fresh Water Generator bagian bawah dan mempunyai
bentuk pipa kecil dimana media pemanas yaitu steam dan air tawar pendingin
mesin induk berada didalam pipa dan air laut sebagai media yang akan dipanaskan
berada diluar pipa.
2.Deflector
Alat ini terletak diatas Evaporator yang berfungsi untuk menahan
percikan-percikan air laut yang mendidih sehingga percikan tersebut tidak ikut
bersama uap.
3.Condensor
Terletak diatas Deflector, bentuknya seperti cooler yaitu pipa-pipa kecil
(spiral) yang didalamnya mengalir air laut yang berfungsi mengubah uap menjadi
titik air sehingga menghasilkan air distilasi.
4.Air Ejector
Mempunyai bentuk seperti kerucut yang berfungsi menghisap udara yang berada
dalam ruang pemanas dan didalam ruang pengembunan untuk divacumkam sehingga
terjadi hampa udara.
5.Ejector Pump
Berada diluar pesawat Fresh Water Generator, alat ini berfuingsi untuk
memompakan air laut sebagai keperluan dari Ejector udara digunakan untuk
proses kavacuman dan mengisap air laut untuk diubah/produksi menjadi air tawar.
6.Distillate Pump
Berfungsi untuk menghisap air distillate atau air sulingan yang sudah jadi dari
Condensor kemudian dipompakan ke tangki-tangki penampungan air tawar.
Proses menjalankan
Pesawat ini dijalankan
pada saat kapal full away, sebab pada saat olah gerak temperatur air pendingin
mesin induk dan steam selalu berubah-ubah.
Adapun proses menjalankan sebagai berikut:
1.Buka kran tekan dari ejector pump
Buka kran isap dari ejector pump
Buka kran supply air laut
Jalankan ejector pump.
2.Bila Fresh Water Generator telah
mencapai vacuum.
3.Buka kran masuk feed water (air laut)
Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)Buka kran masuk untuk pemanas (air
tawar).
4.Buka kran air laut keluar kondensor
Buka kran air laut masuk kondensor.
5.Biarkan beberapa saat untuk memproduksi,
setelah itu.
6.Jalankan pompa distillate plant
Buka kran cerat (jangan dibuka penuh).
7.Hidupkan salinity meter / alarm
Putar perlahan-lahan indicator, air garam menuju batas maximun 2 ppm
Bila terjadi alarm turunkan indicator sampai lampu alarm mati dan lakukan untuk
mencapai harga air garam 2 ppm
Bila sudah mencapai 2 ppm, tutup kran distillate pump.
Catat angka yang tertera diflow meter air dan catat pula waktunya pada
saat itu
8.Selesai
Kegiatan setelah Fresh Water Generator
beroperasi
Yang perlu diperhatikan dalam memeriksa keadaan pesawat fresh water generator
pada saat beroperasi adalah:
1.Manometer tekanan pada pompa ejector
2.Temperatur inlet dan outlet water heating/pemanas
3.Temperatur inlet dan outlet air laut pada kondensor
4.Manometer tekanan pada pompa distilasi
5.Kadar garam pada salino meter
6.Kapasitas air tawar yang diproduksi yaitu pada flow meter dan tangki air
minum
7.Kebocoran-kebocoran pada pompa
8.Penambahan zat kimia maxi vap (300 ml) pada aliran air laut yang menuju ke
evaporator agar proses penguapan mencapai maksimal.
Proses Menghentikan
1.Tutup kran sebelum flow meter catat angka yang tertera pada saat itu.
Matikan pompa distillate plant
2.Tutup kran pemanas masuk dan keluar evaporator
3.Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
4.Tutup kran supply air laut
5.Matikan pompa ejector
6.Tutup kran isap dan tekan air laut
7.Selesai
Keterangan
Pesawat bantu ini dihentikan pada saat setengah jam lagi kapal akan olah gerak (stand
by)
Pemeliharaan yang harus dilakukan pada
bagian-bagian yaitu:
1.Evaporator
Setiap 6 bulan sekali bagian dari pipa-pipa pemanas harus diperiksa dan
dibersihkan dari kerak-kerak atau karat yang menempel melalui metode kimia.
2.Kondensor
Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan pipa-pipa pendinginnya
diperiksa dari kemungkinan pembentukan kerak-kerak serta dibersihkan.
3.Ejector
Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur) dilepas dan diperiksa dari
kemungkinan kerusakan, bila tersumbat dari kotoran supaya dibersihkan dan bila
terjadi kerusakan segera diadakan perbaikan.
4.Strainer
Setiap3 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin dilepas dan dibersihka
dengan air bertekanan.
5.Distillate Pump
a.Gland packing
Setiap 3 bulan sekali diperiksa kondisi packing dari kebocoran bila pompa dijalankan
kalau perlu diadakan perbaikan.
b.Setahun sekali diadakan pemeriksaan komponen-komponen pompa dari kerusakan
dan korosi yaitu pada bagian imfeller, casing ring, shaft.
6.Menurunnya produksi Fresh Water
Generator
a.Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator.
Untuk menghilangkan dan menghancurkan kerak-kerak pada pipa-pipa dapat
dilakukan dua metode yaitu:
1).Metode biasa (physical methode) meliputi:
·
Penyemprotan
air atau angin dengan bertekanan pada pipa.
·
Menggunakan
sikat atau menyekrap kerak.
2).Metode Kimia (chemical methode)
Pada methode pembersihan ini mempergunakan bahan chemical Achid powder dari
Naleet yang dicampur dengan air tawar dengan perbandingan 1:10 atau 10%
chemical dari jumlah larutannya.
Larutan kimia ini dituang dalam evaporator melalui lubang sigh glass sampai
pipa-pipanya terendam. Waktu yang ditentukan untuk pembersihan tergantung pada
ketebalan kerak.
b.Terjadinya
Over Load pada Motor
Hal ini disebabkan oleh:
1. Bearing
kelebihan panas, karena hubungan pada center motor dengan pompa tidak terpusat
sehingga harus dilepas dan diganti.
2. Gland
packing terlalu kencang dan poros sulit berputar, maka gland packing harus
dilonggarkan dan diganti.
c.
Terdapat udara dalam system
Hal ini disebabkan oleh:
1. Kebocoran
pada pipa hisap dan harus diganti atau diperbaiki dengan cara cara dilas.
2. Gland
packing pompa terlalu longgar sehingga harus diatur atau dikencangkan.
7.Separator
Shell
Setiap setahun harus diadakan pemeriksaan terhadap kotoran yang menempel pada
bagian separator shell.